SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mengakibatkan banjir dan genangan air di beberapa titik. Salah satunya di Jalan R.W. Mongisidi, Kelurahan Maddukkelleng, Kecamatan Tempe, yang ditinjau langsung Bupati Wajo, Senin (29/6/2021).
Di tengah padatnya agenda yang sudah terjadwal, Amran Mahmud yang masih mengenakan pakaian dinas harian (PDH) lengkap, melihat langsung kondisi kondisi banjir. Tanpa alas kaki dan pengawalan khusus layaknya kepala daerah jika turun ke lapangan, dia berkeliling melihat kondisi drainase sekaligus berinteraksi dengan warga.
Dari laporan yang masuk, banjir diakibatkan oleh luapan air dari saluran drainase. Genangan hanya berlangsung sekitar satu jam, tetapi sebagian rumah warga terdampak genangan air.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan warga, Amran Mahmud mendapat informasi bahwa sumber air yang besar berasal dari Jalan Kartika Candra Kirana dan Jalan Sultan Hasanuddin. Selain itu, saluran drainase juga perlu penanganan ditambah banyaknya sampah yang membuat saluran air menyempit bahkan tersumbat.
"Saya baru saja pulang dari melayat salah seorang warga kita di Kelurahan Atakkae, kemudian saya mendapat informasi bahwa terjadi banjir, saya langsung ke sini," ucap Amran Mahmud yang memang selalu gerak cepat saat ada kendala atau musibah yang menimpa warganya.
Dirinya pun sudah memberikan mandat kepada perangkat daerah terkait untuk segera melakukan penanganan. "Saya sudah perintahkan Kepala Dinas PUPR untuk mencarikan solusi dan menangani saluran drainase. Sekaligus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menangani masalah sampah dan pembersihan saluran air," beber Amran Mahmud.
Dia juga berjanji segera mengambil langkah antisipatif agar banjir bisa diminimalisir. "Kami akan melakukan upaya terbaik agar air tidak meluap dan menyebabkan banjir pada saat terjadi hujan deras," ucap Amran Mahmud kepada masyarakat yang ada di lokasi.
Sesaat setelah Amran meninjau lokasi, tim dari OPD terkait langsung bergerak membersihkan drainase yang sempat tersumbat. Seperti mengangkat tumpukan sampah.
Dari Kelurahan Maddukkelleng, Amran Mahmud akan bertolak ke Desa Inalipue, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, yang pada akhir pekan lalu dilanda banjir bandang. Selain meninjau, juga akan ada penyerahan bantuan kepada warga terdampak.
Data terakhir tercatat ada empat desa yang terdampak, yaitu Desa Inalipue 85 KK dengan 5 KK tingkat kerusakan rumah berat, 2 KK kerusakan sedang, 78 KK terdampak. Lalu, Desa Mannagae 115 KK, Desa Tonralipue 17 KK, dan Desa Lowa 259 KK masing-masing hanya terdampak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pun bakal mengalokasikan dana untuk bantuan kepada seluruh yang terdampak. "Untuk yang tingkat kerusakan berat akan diserahkan uang tunai Rp 2.500.000, ditambah paket sembako. Kerusakan sedang uang tunai Rp1.500.000 dan sembako, serta yang terdampak akan diserahkan paket sembako," beber Amran Mahmud. (*)