SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Di Sulawesi Selatan, sisa tiga daerah yang berstatus zona kuning Covid-19. Selain Kabupaten Wajo, ada Luwu dan Bulukumba. Sementara sisanya zona oranye dan bahkan merah. Pemerintah setempat tengah berupaya untuk kembali ke zona hijau.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, dalam berbagai kesempatan pun tidak pernah absen menyampaikan penekanan terkait upaya penanganan Covid-19. Termasuk saat menjadi inspektur upacara pembukaan pendidikan dan delatihan (diklat) calon pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat Wajo di Stadion Andi Ninnong, Jumat (23/7/2021).
Amran Mahmud menyampaikan bahwa pelaksanaan diklat paskibraka merupakan bentuk persiapan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Wajo.
"Pada prinsipnya, Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wajo mempersiapkan calon paskibraka sambil menunggu perkembangan dan petunjuk dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Apa pun petunjuk terakhir, maka itulah yang akan kita ikuti dan laksanakan," beber Amran Mahmud.
Apalagi, lanjut Amran, saat ini perkembangan Covid-19 baik secara nasional maupun wilayah provinsi naik cukup signifikan. "Kita bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras dari Satgas Covid-19 Wajo serta kesadaran masyarakat sehingga dari 24 kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan, hanya Kabupaten Wajo, Luwu, dan Bulukumba yang zona kuning, sedangkan Selayar dan Makassar itu zona merah, sementara kabupaten/kota lainnya zona oranye," terang Amran Mahmud.
Amran Mahmud berharap agar Wajo bisa segera kembali ke zona hijau atau nol kasus. Dirinya pun meminta kepada peserta diklat untuk patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Saya minta kepada pembina, pelatih, dan pendamping agar betul-betul memperhatikan peserta. Pastikan agar dalam pelaksanaan diklat ini bisa menyenangkan karena hati yang senang akan meningkatkan imun," ucap Amran Mahmud.
Dia juga berharap kepada tenaga kesehatan yang mendampingi diklat paskibraka ini untuk betul-betul memperhatikan kondisi peserta, menjamin ketersediaan suplemen dan makanan.
"Kepada anak-anakku, para peserta diklat paskibraka agar melaksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Tetap semangat dan jaga kekompakan antara sesama peserta serta dengarkan arahan dari pembina dan pelatih," kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud juga meminta kepada Kepala Disporapar Wajo agar terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mendapatkan petunjuk sampai menjelang hari H.
"Semoga tugas mulia yang kita jalankan ini bernilai ibadah, sambil melihat perkembangan kondisi pandemi dan petunjuk dari pusat dan provinsi," ucapnya.
Kepala Disdorapar Wajo, Dahniar, menyampaikan para calon paskibraka tahun 2021 merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan secara bertahap mulai dari tingkat sekolah kemudian ke tingkat kabupaten.
Calon paskibraka dinilai dari beberapa kriteria, yaitu kesehatan, peraturan baris berbaris, parade, pantukhir, dan tes pembinaan ideologi Pancasila.
"Pelaksanaan diklat paskibraka Wajo akan dilaksanakan selama 26 hari dari tanggal 23 Juli sampai 18 Agustus 2021. Adapun jumlah calon paskibraka tahun ini adalah sebanyak 70 orang, terdiri dari 35 orang putra dan 35 orang putri," sebut eks Kadis Dukcapil Wajo ini.
Selain itu, ada 2 orang putra dan 2 orang putri utusan Wajo yang lolos seleksi calon paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. (*)