SUARARAKYAT.NEWS - WAJO – Serah terima memori jabatan Bupati dan Wakil Bupati Wajo periode 2019-2024 dari Bupati Wajo Amran Mahmud dan H.Amran kepada Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralipu, Jum’at, (23/2/2024) di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo berlangsung meriah .
Serah terima memori jabatan ini dirangkaikan dengan serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo dari Hj.Sitti Maryam kepada Pj.Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Ny. Farida Kurnianingrum Bataralipu.
Acara ini menandai akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2019-2024 serta Ketua Tim Penggerak PKK dan dimulainya periode kepemimpinan yang baru.
Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralipu saat memberikan sambutan mengatakan hari ini menjadi langkah awal dalam mengabdikan diri di Bumi Lamaddukelleng setelah sekian lama bekerja ditempat lain.
” Pengabdian ini, untuk melanjutkan setiap kinerja yang telah dilakukan oleh H.Amran Mahmud sebagai Bupati dan H Amran sebagai Wakil Bupati Wajo periode 2019-2024 dengan taglinenya Pammase, ” ujar Bataralipu.
Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri ini, menyebut,berbagai kinerja pemerintahan dan kepemimpinan serta penghargaan telah diraih selama 5 tahun terakhir, ini menjadi pondasi kemajuan dan kesejahteraan di tanah Wajo.
Bataralipu pun mengakui bahwa dirinya telah memiliki potret umum dan mempelajari dengan baik mengenai postur Kabupaten Wajo.
” Saya memprediksi bahwa berbagai tantangan yang akan dihadapi terkait Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang hasil evaluasinya masih belum optimal. Begitu pula dengan berbagai isu strategis seperti pengembangan dan pemanfaatan Danau Tempe, peningkatan kualitas lingkungan dan mitigasi bencana, pemanfaatan gas alam dan Pekan Olahraga Daerah Sulawesi Selatan, ” ujarnya.
Selain itu, Putra Wajo yang lama berdinas di Kementerian Dalam Negeri ini mengatakan berbagai program prioritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan yang telah digulirkan seperti Seperti pengendalian inflasi, penanganan stunting dan gizi buruk, pengendalian kemiskinan ekstrem, ketahanan dan kedaulatan pangan harus didukung dengan langkah cepat dan dilaksanakan dengan optimal.
” Harapan saya agar ke depan kita bisa membangun sinergitas yang melibatkan semua pemangku kepentingan dengan pemberdayaan masyarakat, Tokoh Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi, LSM dan Media untuk bergotong royong dengan Pemerintah Daerah, ” Pungkasnya.