Suararakyat.news -Wajo, – Di tengah masa kepemimpinan pasangan Amran Mahmud dan Amran SE dalam pemerintahan Pammase, perhatian terhadap kesejahteraan para pegawai syara' di Kabupaten Wajo mendapatkan prioritas khusus. Hanya di era kepemimpinan Pammase, insentif dan tunjangan bagi para pegawai syara' diberikan secara rutin dan berkelanjutan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendukung kehidupan sosial dan keagamaan di daerah tersebut.
Pegawai syara' yang terdiri dari imam Desa, Imam Dusun, Imam Mesjid, dan Guru Pengaji, merupakan garda depan dalam pembinaan keagamaan masyarakat di Kabupaten Wajo. Mereka kerap kali bekerja tanpa mengharapkan imbalan besar, namun peran mereka sangat vital dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan memberikan pelayanan keagamaan bagi warga. Melihat hal ini, pemerintahan Pammase mengambil langkah konkrit dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan insentif yang layak.
“Pammase sangat memahami pentingnya peran pegawai syara' di masyarakat. Oleh karena itu, kami terus memberikan insentif dan tunjangan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka,” ujar Amran Mahmud, Calon Bupati Wajo. Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga meningkatkan semangat pengabdian pegawai syara' dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.
Sebelum pemerintahan Pammase, perhatian terhadap pegawai syara' masih minim. Tunjangan sering kali tidak diperhatikan, bahkan beberapa di antaranya tidak mendapatkan haknya secara teratur. Namun, sejak Pammase mulai memimpin, tunjangan dan insentif pegawai syara' disalurkan secara rutin , memastikan bahwa mereka dapat terus melaksanakan tugasnya dengan baik.
Salah seorang imam masjid , menyatakan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah saat ini. "Kami sangat bersyukur atas perhatian pemerintahan Pammase yang peduli dengan kesejahteraan kami. Dengan adanya insentif ini, kami bisa lebih tenang dalam melaksanakan tugas keagamaan di masyarakat."
Pemerintahan Pammase berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pegawai syara', serta melanjutkan kebijakan ini di masa mendatang. Langkah ini membuktikan bahwa Pammase tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan spiritual masyarakat Kabupaten Wajo.
(tim)